Kaltimpedia
Beranda Nasional Guru Balikpapan Meninggal Setelah Divaksin?

Guru Balikpapan Meninggal Setelah Divaksin?

Kaltimpedia.com, Balikapapan – Guru muda SMP 17 Balikpapan, Muhammad Azmi Ramadhan (25) meninggal dunia pada Kamis (27/5/21), saat sebelumnya telah menerima vaksin dosis pertama pada tanggal 18 Mei 2021.

Dari keterangan Surati, Ibu Kandung Alm. Azmi menjelaskan sebelum menerima vaksin anaknya sedang batuk namun dokter di Puskesmas tersebut tidak mempersalahkan hal tersebut. Sehingga tetap dilakukan pemberian Vaksin.

Setelah menerima Vaksin, Azmi mengeluhkan demam, surati menyebutkan anaknya berkunjung ke puskesmas pada Sabtu 22 Mei 2021 dan diberikan Paracetamol serta Vitamin.

“Anak Saya cuman dikasih dua obat itu saja, Padahal Demamnya sudah tinggi dan wajahnya pucat” Ungkap Surati.

Pada hari Rabu (26/5/21) keluarga Azmi menelpon pihak Puskesmas Karang Joang pada pukul 22.30 Wita karna kondisi Azmi yang semkain memburuk. Saat itu juga, Puskesmas menjemput Azmi dengan Ambulance. Di Puskesmas Azmi mendapatakn Pertolongan pertama.

“Diperiksa dengan Eloktrokardiogram (EKG) dan diketahui detak jantung meningkat. Kemudian dilakukan tes antigen dengan hasil negatif” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Balikapapan, Andi Sri Juliarty.

Azmi sempat diinfus, diberi Oksigen dan dipasang kateter. Jarak antara puskesmas ke rumah sakit terdekat cukup jauh. Yakni sekitar 9 KM. Azmi dibawa ke RS rujukan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yaitu RSUD Beriman.

Setiba di RSUD Beriman, juga dilakukan pertolongan dan kondisinya semakin lemah. Kadar oksigen hanya 40 persen dan dinyatakan meninggal pukul 02.50 Wita.

Juliarty Kepala Dinkes Balikpapan belum bisa memastikan apakah Azmi meninggal pasca menerima vaksin?. Sebab, prosedur yang ada pada kasus seperti ini harus melapor terlebih dahulu melalui aplikasi KIPI.

Juliarty menegaskan kronologi diatas perlu dipastikan lagi. Sebab hasil screening pada Azmi saat itu layak divaksin.

“Ada prosedur screening dan sekarang pun peserta mengisi sendiri lembarnya. Mereka menyatakan sendiri kondisi kesehatannya. Kalau demam juga diperiksa. Ditentukan oleh hasil pengecekan suhu. Nanti kita lihat di lembar yang Azmi isi waktu itu hasil screening layak divaksin,” Ungkapnya.

Saat ini pun, kelompok kerja KIPI dari Dinas Kesehatan Balikpapan akan membahas kejadian ini. Jika memungkinkan, hasil pembahasan bisa didapatkan pekan depan.

Sumber : Presisi.co

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan