Kejar Target Nasional Penurunan Stunting, Pemkot Tak Hanya Berfokus Pada Pemberian Bantuan

Samarinda – Pemerintah pusat kini menargetkan agar tahun 2024 mendatang angka stunting bisa menurun hingga 14 persen. Sehingga setiap daerah kini diminta untuk fokus dalam melakukan upaya percepatan penurunan stunting.
Hal ini disampaikan dalam Roadshow Daring Bersama Menko PMK “Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Kota Provinsi Kaltim”. Agenda ini turut disaksikan oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang dipimpin oleh Wakil Wali Kota Rusmadi bersama sejumlah jajaran pejabat yang bersangkutan, Kamis (16/3/2023).
Untuk diketahui berdasarkan catatan di tahun sebelumnya, angka stunting Samarinda masih berada di posisi 21,6 persen. Dalam arahannya Rusmadi mengatakan bahwa Pemkot Samarinda sangat fokus dalam menurunkan angka stunting, melalui APBD Kota yang rutin digelontorkan setiap tahun.
Anggaran tersebut digunakan untuk penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem di Samarinda. “Untuk tahun lalu kami sudah menyiapkan anggaran khusus Rp 16 miliar sedangkan tahun ini anggarannya Rp 31 miliar,” ungkap orang nomor dua di Samarinda ini.
Termasuk anggaran yang juga diplotkan untuk program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat (probebaya). Sehingga setiap RT diberikan Rp 100 juta pertahun, 30 persennya untuk pemberdayaan masyarakat.
“Karena stunting ini berkaitan dengan kemiskinan sehingga pemberian bantuan juga bisa mengambil dari probebaya, tapi kita jangan hanya fokus pada bantuan sosial saja, namun juga bisa mengangkat kehidupan selanjutnya,” tegasnya.
Ia pun berharap ke depannya Pemerintah Pusat bisa secara konsisten memberikan dukungan anggaran kepada pemerintah daerah. Sebab jika hanya mengandalkan APBD Kota Samarinda saja tidak akan cukup untuk mempercepat penurunan stunting.
“Dulu ada dana kelurahan sekarang sudah tidak pernah ada lagi, padahal itu juga bisa digunakan untuk menekan angka stunting Samarinda,” demikian Rusmadi. (adv)