Kekurangan Penyuluh Pertanian “Ditambal” dengan Penyuluh Swadaya

Kaltimpedia.com, Tenggarong – Penyuluh pertanian menjadi ujung tombak mengembangkan pertanian. Peran penyuluh pertanian sangat vital mengingat tugasnya memecahkan persoalan di Kelompok Petani (Poktan) dengan tujuan peningkatan hasil panen.
Kelapa Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar, Sutikno mengungkapkan jumlah penyuluh pertanian saat ini sebanyak 161 orang yang tersebar di 18 kecamatan. Mereka terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Dijelaskannya, sasaran penyebaran penyuluh pertanian bukan di setiap desa atau kelurahan saja tetapi lebih ke jumlah poktan. Jadi beragam, bisa satu desa punya satu penyuluh dan bisa juga memiliki dua atau tiga orang penyuluh. Misalnya, Desa Jonggon terdapat 36 poktan tentu ditempatkan 3 sampai 4 penyuluh pertanian lapangan.
Bahkan ada satu penyuluh menjangkau dua desa. Kenapa demikian karena jumlah poktannya sedikit. Dicontohkan Sutikno yang terjadi di Kelurahan Melayu dan Kelurahan Panji masing-masing ada empat poktan.
“Karena idealnya satu penyuluh membina delapan poktan, jadi tidak bisa di sama ratakan,” kata Sutikno pada Selasa (26/10/2021).
Para penyuluh lapangan ini tugasnya antara lain membantu secara teknis seperti cara menanam, waktu pemupukan, mengukur jarak tanam dan memilih benih tanaman kualitas baik dan bagus.
Kemudian, secara administrasi dalam rangka mengarahkan jika membutuhkan bantuan sarana prasarana kepada pemerintah. Sifatnya menjelaskan mekanisme apa apa saja yang harus dilakukan.
“Penyuluh pertanian erat kaitannya dengan pembinaan Poktan secara masif dan turun langsung membina dilapangan,” jelasnya.
Tak hanya poktan yang menjadi tanggung jawabnya, melainkan untuk petani muda milenial, Kelompok Wanita Tani (KWT) dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).
Dari beratnya beban yang dipikul penyuluh pertanian, Sutikno menyebutkan bahwa jumlahnya masih sangat terbatas dan kekurangan. Meski begitu pihaknya telah membentuk penyuluh swadaya yang nantinya akan membantu tugas penyuluh pertanian ini.
“Sebetulnya kita kekurangan penyuluh, kami menumbuhkan penyuluh swadaya dari petani maju untuk direkrut, totalnya sebanyak 86 orang,” jelasnya. (Dha/Adv)