Kaltimpedia
Beranda Sangatta Komunitas Burui Put Gaet Se-Kalimantan Gelar Latihan Bersama, Dispora Kutim Dukung Penuh Pelestarian Sumpit

Komunitas Burui Put Gaet Se-Kalimantan Gelar Latihan Bersama, Dispora Kutim Dukung Penuh Pelestarian Sumpit

Latihan Bersama Menyumpit se-Kalimantan berlangsung di Halaman Belakang Dispora Kabupaten Kutai Timur di Sangatta.

SANGATTA — Sebanyak 202 peserta dari berbagai daerah di Kalimantan mengikuti kegiatan Silaturahmi dan Latihan Bersama Menyumpit se-Kalimantan yang digelar di halaman belakang Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Timur, Sabtu (14/6/2025).

‎Kegiatan ini disebut para peserta sebagai salah satu event menyumpit terbaik se-Kalimantan, baik dari sisi fasilitas maupun penyelenggaraan.

‎Kepala Dispora Kutim, Basuki Isnawan, menyatakan kegiatan ini menjadi ajang penting untuk melestarikan budaya lokal sekaligus memperkuat karakter generasi muda. Ia mengapresiasi komunitas penyumpit Kutim yang berhasil menghimpun peserta dari seluruh Kalimantan.

‎ “Saya cukup bangga. Ini jadi sarana kita mengenal budaya sendiri dan menjauhkan anak-anak dari hal negatif seperti narkoba atau balapan liar,” kata Basuki.

‎Basuki juga menyampaikan bahwa kegiatan ini sekaligus menjadi ajang seleksi atlet Kutim menuju Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS), di mana menyumpit menjadi salah satu cabang yang dipertandingkan.

‎“Kita sedang siapkan atlet untuk FORNAS. Biasanya Kutim penyumbang medali emas terbanyak,” tambahnya.

‎Ketua Komunitas Burui Put Sangatta, Nikodemus, menyebut komunitasnya baru dibentuk pada September 2024. Meski baru seumur jagung, komunitas ini berhasil menggelar kegiatan skala regional.

‎“Menyumpit adalah budaya nenek moyang. Kami juga ingin mengenalkan ini ke sekolah dan TNI-Polri, karena ini bagian dari senjata tradisional bangsa,” ucapnya.

‎Sementara itu, anggota DPRD Kutim, Syaiful Bahkri, mengatakan pihaknya tengah membahas Peraturan Daerah (Perda) Keolahragaan yang akan mengakomodasi seluruh bentuk olahraga, termasuk olahraga tradisional.

‎“Perda ini akan jadi payung hukum agar kegiatan seperti menyumpit bisa masuk sebagai muatan lokal atau ekstrakurikuler di sekolah,” jelasnya.

‎Untuk diketahui Peserta berasal dari Kalimantan Timur seperti Bontang, Berau, Pampang, dan Kutai Timur, serta dari Kalimantan Utara, yaitu Kabupaten Malinau.(kp/mn)

Join Group Wa Kami Kaltimpedia.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan