Kesbangpol Luncurkan Kegiatan Optimalisasi Forum-Forum Bentukan Pemerintah

Kaltimpedia.com, Tenggarong – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kutai Kartanegara meluncurkan proyek perubahan bertajuk Optimalisasi Peran Forum-Forum Bentukan Pemerintah Menuju Kutai Kartanegara Aman dan Nyaman atau Kuanyam.
Bertempat di Pendopo Odah Etam pada Kamis (28/10/2021), dalam sambutannya, Bupati Kukar Edi Damansyah mengatakan proyek perubahan tidak terlepas dari peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM).
“Nanti kita jadikan satu untuk kekuatan, selain tugas pokoknya menjaga keamanan, ketentraman kondusifitas daerah. Saya juga berharap lebih besar, kalau bisa ada program pemberdayaan masyarakat supaya bisa terlibat disitu,” ujarnya.
Ditambahkan jika pembenahan tata laksanannya bukan hanya diperuntukan bentukan pemerintah tapi juga forum yang dibentuk komponen masyarakat.
Peluncuran program Kuanyam ini dilakukan setelah Kabad Kesbangpol Kukar Rinda Desianti mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II tahun 2021.
Dia menjelaskan, sebagai salah satu syarat dalam penyelesaian PKN II yakni penyusunan inovasi ilmiah. Berupa proyek perubahan yang nantinya bisa digunakan bagi instansi dan berguna bagi masyarakat luas.
Optimalisasinya yaitu melibatkan forum-forum yang berada dibawah koordinasi Kesbangpol Kukar. Seperti Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM).
“Saya melibatkan forum-forum untuk edukasi saat pandemi dan dalam waktu dekat kami akan berdialog dengan ormas keagamaan, paguyuban untuk mereka mengedukasi masyarakat tentang pentingnya vaksin dan prokes,” ujar Rinda.
Rinda meminta forum lebih aktif dalam penanganan konflik yang terjadi ditengah masyarakat. Di Kukar sebetulnya ada banyak masalah yang terjadi seperti lahan hingga tenaga kerja. Hal semacam ini yang ditangani oleh forum di kecamatan dan fungsinya tidak melakukan proses eksekusi karena ini menjadi ranahnya Polri dan TNI.
“Forum hanya melakukan deteksi dini dan mencegah dini jadi mereka melaporkan beberapa persoalan di kecamatan langsung ke Kesbangpol. Kesbangpol kemudian memberikan pertimbangan tertulis kepada Bupati untuk melakukan proses penyelesaian di lapangan,” ujarnya. (Dha/Adv)